Profil Desa
31 Januari 2017 19:18:18 WITA
Profile Desa Pegayaman
Desa Pegayaman terletak di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Desa ini dikenal karena akulturasi budaya, tradisi, dan sejarah yang kaya dan beragam. Dengan luas wilayah sebesar 15,84 km², Desa Pegayaman memiliki potensi besar dalam bidang perkebunan, persawahan, dan pemukiman yang mendominasi. Luas pemukiman di desa ini mencapai 135,45 hektar, sementara luas persawahan mencapai 113,00 hektar dan luas perkebunan sebesar 792,17 hektar. Selain itu, desa ini juga memiliki luas hutan sebesar 89,45 hektar, yang menambah keanekaragaman alam desa ini.
Desa Pegayaman terdiri dari lima Banjar Dinas, yaitu Banjar Dinas Barat Jalan, Banjar Dinas Timur Jalan, Banjar Dinas Kubu, Banjar Dinas Amertasari, dan Banjar Dinas Kubu Lebah. Desa Pegayaman juga termasuk dalam daftar 12 desa yang dipromosikan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, menunjukkan besarnya potensi desa ini dalam sektor pariwisata lokal.
Desa Pegayaman memiliki batas wilayah yang strategis, di mana sebelah selatan berbatasan dengan Desa Pancasari, sebelah timur berbatasan dengan Desa Silangjana, sebelah barat berbatasan dengan Desa Gitgit, dan sebelah utara berbatasan dengan Desa Padangbulia. Dengan segala keunggulan dan potensi yang dimiliki, Desa Pegayaman merupakan destinasi yang menarik untuk dikunjungi dan dieksplorasi. Kombinasi antara kekayaan budaya, tradisi, dan keindahan alam menjadikan desa ini unik dan menarik bagi para wisatawan.
Lambang Desa Pegayaman berbentuk persegi lima dengan warna dasar berwarna hijau dan dikelilingi bendera merah putih melambangkan pancasila dan rukun Islam sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar Negara Republik Indonesia. Adapun rincian arti lambang Desa Pegayaman yaitu:
- Masjid ditengah gapura bermakna akulturasi budaya Jawa dan Bali, kemudian Islam masuk ke Bali melewati gapura.
- Padi dan kapas melambangkan sandang dan pangan. Padi berjumlah 10 dan kelopak kapas berjumlah 6 yang ketika dijumlahkan sebanyak 16, melambangkan Islam masuk ke Buleleng pada abad ke XVI.
- Bintang bulan melambangkan kearifan dengan berbasis kepada ilmu pengetahuan baik secara sakral maupun teknologi, Imtaq dan Iptek (berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa).
- Tulisan “GAYAM ASRI ABADI” yang berada di atas pita putih, terdiri dari kata “gayam” merupakan penggalan dari kata Pegayaman, kata “Asri” yang berarti lestari/terpelihara, dan kata “abadi” memiliki arti kekal/selamanya, sehingga makna dari kalimat tersebut adalah warga Desa Pegayaman mempertahankan warisan budaya leluhur yang sangat luhur untuk selamanya dengan hati yang tulus dan bersih,
- Tiga tingkatan gapura menggambarkan Islam, Iman, Ihsan atau Tri Hita Karana yang bermakna komunikasi antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan makhluk lainnya.
- Pita merah putih melambangkan lambang Negara Republik Indonesia.
- Gelung hias di bawah atap berjumlah 8, bermakna 8 prajurit Mataram ke Pegayaman dan juga bermakna Asta Bhrata.
- Bentuk lingkaran penyangga kubah sebanyak 4 buah, bermakna 4 sifat Nabi Muhammad SAW, yaitu: Siddiq, Amanah, Tabligh, dan Fatonah.
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |